Selasa, 17 Juli 2012

Waktu

"Time is Money"

Kalimat yang boleh dikata sudah dikenal setiap orang.

Demi masa yang masih bergulir dan demi kesempatan tuk tetap bisa bernafas dan menjalani rutinitas kehidupan kupanjatkan syukur yang tak terhingga pada pencipta.

Waktu sehari (24 jam) merupakan waktu yang sangat lama bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak rutinitas, tetapi bagi orang-orang yang diliputi kesibukan waktu sehari (24 jam) terasa sangat singkat.

Bergelut dengan keseharian, lebih banyak aktvitas ketimbang istirahat, dan butuh manajen waktu yang baik agar semua yang akan dilakukan dalam sehari pelaksanaannya tidak tumpang tindih.

Dulu ketika ku hidup dengan keseharian yang ringan, tidak banyak jadwal, banyak istirahat, banyak tidur, dan banyak waktu menghayal. tidur, bangun, makan, nonton. Hidup yang sungguh kaku. hehe. Semua itu identik dengan kata "nyantai". Setelah kukenal kesibukan bukan berarti "nyantai" sudah tak menjadi kata kebanggaan karena ternyata pemaknaan hidup yang dalam tidak bisa didapatkan hanya dengan banyak istirahat, banyak tidur, hanya makan, hanya nonton. Warna kehidupan tak nampak hanya dengan rutinitas yang ringan seperti itu. semakin banyak tantangan, semakin banyak rintangan, dan semakin banyak aktivitas, semakin banyak kegiatan, semakin banyak pula pengalaman dan pemaknaan hidup yang menjadikan hidup ini bernilai luar biasa (Bukan kehidupan yang biasa-biasa saja). Bukan pula kehidupan hitam putih, tapi kehidupan penuh warna yang tak ternilai yang mengajari banyak hal penting. Sebuah kata yang begitu nikmat yang tidak bisa didapat hanya dengan rutinitas yang biasa-biasa saja yaitu kata "Syukur", syukur akan penuh makna. Dulu kubanggakan kata "nyantai" itu tapi tak banyak syukur yang bisa kupanjatkan karena keseharian yang tak begitu bermakna hingga mulai melangkah keluar dari lingkar itu kini mulai menjajaki petualangan kehidupan, ditemani oleh sang waktu, disaksikan oleh peraduan. Dan kini pun bukaan hanya waktu yang  terasa begitu  berharga, semua elemen keseharian menjadi terasa begitu berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar